By
ekokusnur
on
December 17, 2012
| From peluangusahaterbaru.info
Peluang Usaha Makanan Bisnis Kuliner: Bisnis Bubur Ayam
Bubur ayam adalah jenis bisnis kuliner
dari beras yang dimasak hingga lunak. Di Indonesia terdapat beberapa
jenis bubur ayam, yang dikelompokkan berdasarkan asal daerahnya. Ada
bubur manado, bubur ayam sukabumi, bubur ayam garut, bubur ayam jakarta,
bubur ayam madura, bubur mengguh dari Bali, bubur ayam tinotuan dari
Sulawesi Utara, dan bubur lamak asal Sumatra Barat. Karena beragam jenis
bubur ayam itulah yang menjadikan prosepek sangat bagus untuk Peluang Usaha Makanan Bisnis Kuliner
Sebagai
gambaran, untuk membuat 6 sampai 7 liter beras menjadi bubur dibutuhkan
waktu sekitar 7 jam. Selama dimasak, bubur harus diaduk agar tidak
menempel di panci atau dandang. Pengadukan dilakukan setidaknya setengah
jam sekali setelah beras mulai lunak. Sementara itu, daging ayam yang
digunakan sebagai taburannya harus terlebih dulu direbus lalu digoreng
sebelum disuwir – suwir untuk ditambahkan di atas bubur.
Bubur
ayam biasanya disajikan dalam mangkuk, lengkap dengan kuah kaldu,
suwiran daging ayam, cakwe potong, emping atau kerupuk, bawang goreng,
irisan daun seledri dan daun bawang, serta sambal.
Bahan Baku
Enak
tidaknya bubur ayam sangat tergantung pada jenis beras yang digunakan
sebagai bahan bakunya. Oleh karena itu, gunakan beras yang pulen,
misalnya beras cianjur. Daging ayam yang digunakan juga harus yang masih
segar. Hasil rebusan daging ayam segar akan menghasilkan kaldu gurih
yang bisa dijadikan kuah bubur lezat. Adapun bahan tambahan untuk
membuat kuah bubur adalah bawang putih, ketumbar, kunyit, jahe, serai,
dan garam.
Beberapa jenis bubur ayam, seperti bubur ayam
sukabumi dan bubur ayam garut juga menambahkan sate ati untuk dinikmati
bersama bubur. Bahkan, ada juga yang menambahkan telur rebus atau
setengah matang ke dalam hidangan bubur. Untuk anda yang serius menjalan
kan Peluang Usaha Makanan Bisnis Kuliner jangan segan-segan untuk mencari resep yang terbaik
Tempat Usaha
Dalam Berbisnis Bubur ayam
bisa dijual dengan cara berkeliling menggunakan gerobak atau dijual di
tenda dan warung khusus. Jika belum mempunyai modal yang cukup, Anda
bisa memulai usaha dengan hanya menggunakan gerobak dan berjualan secara
tetap di satu tempat strategis, misalnya di depan sekolah, di kompleks
perumahan, atau di sekitar pasar dan pusat perbelanjaan. Mempunyai
sebuah tempat mangkal tetap dapat menghemat tenaga Anda karena tidak
perlu berkeliling. Selain itu, pelanggan pun tidak perlu bingung ketika
ingin membeli bubur Anda.
Salah satu syarat utama ketika ingin mendirikan usaha kuliner
adalah memilih tempat usaha yang banyak dikunjungi orang. Salah satu
alternatifnya adalah berjualan di depan minimarket yang kini banyak
bermunculan, baik di perkotaan maupun pedesaan. Dalam sehari sebuah
minimarket bisa dikunjungi puluhan sampai ratusan orang. Dan, dari
sekian banyak orang itu, ada kemungkinan beberapa di antaranya akhirnya
tertarik membeli bubur Anda. Agar bisa mangkal di depan minimarket
bersangkutan untuk menawarkan kerja sama.
Perlengkapan Usaha
Perlengkapan
yang diperlukan untuk berjualan bubur ayam di antaranya tenda – jika
Anda ingin berjualan bubur ayam di kaki lima – gerobak atau etalase,
peralatan masak – seperti kompor dan dandang besar – peralatan makan,
serta meja dan kursi untuk konsumen yang ingin makan di tempat. Berikut
adalah beberapa perkiraan harga perlengkapan usaha bubur ayam.
Karyawan
Jika
memutuskan untuk berjualan bubur ayam di tenda kaki lima, Anda tidak
perlu mempekerjakan karyawan. Selain akan membebani biaya operasional,
semua kegiatan usaha kaki lima masih bisa Anda jalankan sendiri tanpa
bantuan karyawan. Namun, ketika usaha Anda semakin ramai, tak ada
salahnya jika Anda merekrut seorang karyawan untuk membantu Anda. Jika
belum mampu membayar gaji bulanan, Anda bisa membayarnya dengan sistem upah harian, yang kisarannya antara Rp 50.000 – Rp 70.000.
Promosi
Promosi sederhana untuk usaha bubur ayam
Anda dengan memasang spanduk di depan tempat usaha sudah cukup untuk
memperkenalkan usaha kepada khalayak ramai. Promosi paling efektif bagi
usaha kuliner berskala kecil adalah promosi dari mulut ke mulut. Promosi
jenis ini baru akan terjadi jika konsumen puas dengan cita rasa bubur
ayam Anda.
Harga Bubur Ayam
Di pasaran, harga seporsi bubur ayam
sangat bervariasi, tergantung dari banyak serta lengkap tidaknya bubur
ayam tersebut. Biasanya, kisaran harga bubur ayam adalah Rp 5.000 – Rp
8.000. Harga ini di luar harga sate ati dan makanan pelengkap lainnya.
Satu tusuk sate ati dihargai antara Rp 1.000 – Rp 1.500.
Risiko Usaha
Lokasi yang tidak terlalu strategis
menjadi risiko yang biasa dihadapi para pedagang bubur. Apalagi,
berjualan bubur sangat terikat pada waktu. Umumnya, orang akan membeli
bubur ayam di pagi hari untuk sarapan atau di malam hari sebagai menu
makan malam. Oleh karena itu, pilihlah tempat usaha yang ramai di waktu
pagi dan malam hari, seperti kawasan di sekitar perumahan penduduk atau
di sekitar perkantoran.
TipsMenjalankan Usaha
Walaupun
umumnya bubur ayam dijual dari pagi sampai siang hari sebagai menu
sarapan, tak ada salahnya jika Anda juga menjual bubur ayam di sore
sampai malam hari untuk makan malam. Apalagi, kini semakin banyak saja
orang yang memilih bubur sebagai menu makan malam mereka.
Biasanya,
sebuah usaha bubur ayam kaki lima digelar dengan menggunakan tenda yang
dilengkapi sebuah meja dan bangku panjang. Namun, jika Anda ingin usaha
bubur ayam Anda berbeda dari yang lain, konsep warung lesehan bisa juga
digunakan di warung Anda. Selain terlihat lebih unik, Anda juga tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk membeli/membuat meja dan kursi. Sebagai
gantinya, Anda cukup menggelar tikar/terpal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar